Sejarah HKBP Betania Rancaekek



  • 25 April 1999 (Kebaktian Pertama)

Parmingguon HKBP atau kebaktian yang pertama diadakan atas usaha Dewan Zending HKBP Bandung Ressort Bandung pada tanggal 25 April 1999 bekerjasama dengan warga jemaat berlatarbelakang HKBP yang tinggal di Perum Bumi Rancaekek Kencana, di salah satu rumah warga jemaat (Keluarga H.P Siregar). Kebaktian ini dipimpin oleh Pdt. Armada Sitorus, STh. kebaktian-kebaktian minggu selanjutnya diselenggarakan di rumah-rumah warga jemaat secara bergantian.


  • 28 Mei 1999 (Pelantikan Pengurus)

Berdasarkan Surat Keputusan Pendeta HKBP Ressort Bandung, Pdt. A Sitorus, STh., No. 01/D.18/R1-05/1999 yang menetapkan nama-nama Pengurus, maka pada hari Minggu, 28 Mei 1999 Pengurus tersebut dilantik dengan nama: “Pengurus Pos Kebaktian HKBP” (Pos Pelayanan) di Rancaekek.


  • 30 Mei 1999 (Mengontrak Rumah Peribadatan)

Sejak bulan Mei 1999, parmingguon dan kegiatan-kegiatan lainnya kemudian dapat terselenggara secara menetap dalam sebuah rumah kontrakan yang terletak di Jl Gradiul No. 153 Perumahan Bumi Rancaekek Kencana dengan jemaat terdaftar sejumlah 30 KK. Selain itu pelayanan untuk khategorial (Sekolah Minggu, NHKBP, Punguan Ama & Punguan Ina) secara rangsur-angsur dapat dilakukan.


  • 3 Desember 1999 (Tantangan)

Kebaktian di rumah kontrakan (Jl. Gradiul 153) tersebut hanya berlangsung sekitar 6 bulan. Sebab sesudah kurun waktu tersebut warga masyarakat setempat dan kalangan pemerintah menolak keberadaan ‘kegiatan parmingguon’, sehingga perayaan natal pada tahun tersebut tidak dapat dilaksanakan dan akhirnya semua warga jemaat diarahkan merayakan natal di HKBP Bandung pada tanggal 24 dan 25 Desember. Keputusan untuk menghentikan kegiatan peribadaha ditetapkan dalam rapat pertemuan yang diselenggarakan oleh warga setempat di dalam Masjid. Pertemuan ini dihadiri pihak HKBP, yakni Gr.Balser Simanjuntak; St. P.M. Panjaitan; U.P. Sihombing; J. Hutapea; K.Silaen dan J. Panjaitan. Sesudah itu, parmingguon diselenggarakan secara bergantian di rumah-rumah warga jemaat seperti semula. Keadaan ini berlangsung selama setengah tahun segingga warga jemaat mengalami kelesuan, jumlah warga yang mengikuti kebaktian semakin berkurang akibat sistim kebaktian yang berpindah-pindah dan sikap penolakan warga setempat.


  • 23 Juli 2000 (Mengontrak Rumah Lain)

Sejak 23 Juli 2000, warga jemaat akhirnya dapat mengontrak sebuah rumah milik saudara seiman yang berada di Jl Teratai No. 51 Perumahan Bumi Rancaekek Kencana. Dana untuk keperluan membiayai biaya mengontrak rumah tersebut di atas diperoleh dengan cara pengumpulan sumbangan dari warga jemaat. Di rumah kontrakan inilah warga jemaat sampai hari ini melangsungkan parmingguon dan kegiatan-kegiatan khategorial serta pelayanan lainya dengan aman dan tentram.


  • 7 Oktober 2001 (Penentuan Arah Dan Tujuan)

Dengan melalui beberapa kali ramat antara Parhalado dan warga jemaat yang dipimpin oleh Pendeta Ressort, Pdt. Mori Sihombing, MTh, maka ditetapkanlah arah dan tujuan Parmingguon ini supaya kelak dapat menjadi Huria Na Gok. Untuk mencapai tujuan tersebut diatas, maka dibentuklah panitia yang bertugas untuk memikirkan dan merencanakan pembelian rumah tempat ibadah dan pembangunan gereja. Kepanitiaan ini diketuai oleh Bpk. U.P. Sihombing dan dilantik pada hari Minggu, 4 Nopember 2001 bersamaan dengan Penahbisan Sintua.


  • 4 Nopember 2001 (Penahbisan Sintua)

Pada hari Minggu 4 Nopember 2001, Pendeta Ressort HKBP Bandung Pdt. Mori Sihombing MTh menahbiskan enam (6) orang Sintua, yakni: J. Hutapea; H.P. Siregar; J.Panjaitan; A.M. Tambunan; M. Tambunan dan H.Purba. sejak penahbisan Sintua inilah warga jemaat yang mengikuti kebaktian semakin bertambah.


  • 24 April 2004 (Permohonan Persiapan Huria)

Melalui hasil Rapat Parhalado Persiapan Huria HKBP Betania Rancaekek dan Surat Keputusan Pendeta HKBP Ressort Bandung, Pdt Mori Sihombing, MTh nomor 47/D.18/R1-H1/D/IV/2004 mengajukan Permohonan Peresmian Persiapan Huria Na Gok kepada Praeses HKBP Distrik XVIII Jabartengdiy, Pdt. H.J. Napitupulu, STh.


  • 2 Mei 2004 (Peresmian Persiapan)

Melalui Surat Keputusan Praeses HKBP Distrik XVIII Jabartengdiy, Pdt. H.J. Napitupulu, STh No. 141/D.XVIII/V/2004 memutuskan terhitung sejak tanggal 02 Mei 2004 resmi menjadi HKBP Persiapan Betania Rancaekek Ressort Bandung Distrik XVIII Jabartengdiy.

Melalui surat Keputusan Praeses HKBP Distrik XVIII Jabartengdiy, Pdt. H.J. Napitupulu, STh No. 142/D.XVIII/SK/V/2004, memutuskan dan menetapkan St. Jawadi Hutapea menjadi Pejabat Pimpinan Jemaat (Pejabat Uluan Ni Huria) HKBP Persiapan Betania Rancaekek Ressort Bandung Distrik XVIII Jabartengdiy, terhitung mulai 2 Mei 2004.


  • 10 Juni 2004 (Tantangan)

Melalu surat dari ketua RW.21 Desa Rancaekek Wetan Kec. Rancaekek Bandung No.061/RW21/LL/06/04, yang mengirimkan surat kepada Pengurus (Parhalade HKBP Betania Rancaekek) agar menghentikan kegiatan di Jl. Teratai Raya No.51. Parhalado menemui Ketua RW.21 dan hasil pembicaraan di dalam pertemuan Bapak Ketua RW.21 (Bpk. Ir. Ahmad Taofik, MP) menyetujui dilanjutkannya ibadah di Jl. Teratai Raya No.51.


  • 20 Juni 2004 (Pertemuan dengan warga setempat)

Melalui surat dari RW.21 Desa Desa Rancaekek Wetan Kec. Rancaekek Kab. Bandung tertanggal 18 Juni 2004, No.064/RW21/LL/06/04 perihal pertemuan dengan Ketua RW dan Ketua RT01 s/d RT.09. Utusan dari HKBP Betania Rancaekek dihadiri oleh Parhalado dan Pendeta HKBP Bandung, Pdt Mori Sihombing, MTh. Hasil pertemuan tersebut pada prinsipnya seluruh ketua RT.01 sd RT.09 dan Bapak Ketua RW.21 sepakat menyetujui tentang kegiatan Pembinaan Rohani umat HKBP di Jl. Teratai Raya No.51 Rancaekek. Pihak Ketua RW dan peserta rapat meminta agar pihak HKBP memberikan jadwal kegiatan ibadah di rumah Jl. Teratai Raya No.51.


  • 18 Juli 2004 (Peresmian HKBP Betania Rancaekek Ressort Bandung)

Melalui Surat Keputusan Ompu I Ephorus HKBP Pdt DR. J.R. Hutauruk nomor 736/L08/VII/2004, memutuskan terhitung mulai Minggu IV Sesudah Trinitatis tanggal 18 Juli 2004, Huria Kristen Batak Protestan Persiapan Betania Rancaekek menjadi Huria Na Gok (jemaat penuh) di Huria Kristen Batak Protestan dengan nama HURIA KRISTEN BATAK PROTESTAN BETANIA RANCAEKEK, dan termasuk dalam pelayanan HKBP Ressort Bandung. Acara peresmian dipimpin oleh Praeses HKBP Distrik XVIII Jabartengdiy Pdt H.J. Napitupulu, STh.


  • 18 Juli 2004

Melalui Surat Keputusan Praeses HKBP Distrik XVIII Jabartengdiy, Pdt H.J. Napitupulu , STh No.171/D.XVIII/SK/VII/2004 memutuskan dan menetapkan menjadi pimpinan jemaat St. Jawadi Hutapea (Uluan Ni Huria) HKBP Betania Rancaekek Ressort Bandung Distrik XVIII Jabartengdiy, terhitung mulai tanggal 18 Juli 2004 sampai tiba Pendeta full timer menjadi Pemimpin jemaat huria HKBP Betania Rancaekek.

Sumber : ditulis oleh Pdt. Mori Sihombing, MTh dan St. Jawadi Hutapea pada tanggal 18 Juli 2004

0 comments:

© 2018 HKBP Betania Rancaekek.
Blogger templates