HKBP sebagai 
salah satu gereja dengan jemaat terbesar di Asia dan merupakan wadah 
persekutuan umat Kristen dari suku Batak yang memiliki dinamika di dalam
 sejarah perkembangannya dari masa ke masa. Dengan berakhirnya krisis 
HKBP dan penyatuan kembali jemaatnya kiranya dapat menjadi pemacu untuk 
pelaksanaan pelayanan dan pekabaran Injil bersama-sama dengan jemaat 
Tuhan lainnya, agar semua suku, kaum dan bangsa yang berada di wilayah 
Indonesia dan di seluruh dunia mendapat baptisan di dalam nama Allah 
Bapa, PuteraNya Yesus Kristus dan Roh Kudus. 
Kronologi
1. 1825
 - 1829 Perang Bonjol : Tuanku Rao menyerang bangsa Batak
2. 1834: Datangnya
 Pdt. Munson dan Pdt. Lyman utusan Kongsi Zending Amerika (Boston), 
tetapi mereka berdua tewas terbunuh di Lobupining.
3. 1840:
 Junghun, seorang antropolog datang ke tanah Batak. Melalui 
kedatangannya orang Eropa dapat mengenal orang Batak.
4. 1824: Penginjil 
yang pertama datang ke tanah Batak, yakni Burton dan Ward
5. 1849: Tuan Van 
der Tuuk dari Amsterdam - Belanda, utusan Kongsi Bible Netherland yang 
merupakan pembuka (perintis) jalan untuk pelayanan zending kepada suku 
Batak. Beliau menterjemahkan sebagian isi Alkitab ke dalam Bahasa Batak,
 menulis tata Bahasa Batak dan membuat kamus Bahasa Batak - Belanda 
beserta cerita-cerita rakyat.
6. 1853: Akibat perlakuan yang tidak simpatik 
dari suku Banjarmasin terhadap pendeta, maka Dr. Fabri pimpinan dari 
Rheinische Zending - Belanda memutasikan para pendeta dari Banjarmasin 
ke Tanah Batak, setelah membaca surat yang datang dari Tanah Batak 
tentang pekabaran Injil yang baru dirintis di Tanah Batak.
7. 1857: Pdt. Van
 Asselt dari Ermelo-Belanda, utusan Ds. Witteveen, melakukan pelayanan 
di Tapanuli di Desa Pardangsina (Selatan)31 Maret
8. 1861: Sebagai tanda 
diterimanya pekabaran Injil di Tanah Batak dimulai dengan adanya baptis 
perdana yang dilakukan oleh Pdt. Van Asselt terhadap dua orang suku 
Batak (Jakobus Tampubolon dan Simon Siregar) di Sipirok.
9. 7 Oktober 1861: 
Pelayanan Rheinische Mission dari Jerman dimulai di Tanah Batak dan 
merupakan hari lahirnya Huria Kristen Batak Protestan (HKBP), ditandai 
dengan berundingnya empat orang Missionaris, Pdt. Heine, Pdt. J.C. 
Klammer, Pdt. Betz dan Pdt. Van Asselt membicarakan pembagian wilayah 
pelayanan di Tapanuli.
10. 1862: Berdirinya Jemaat di Sarulla dan Pangalaon 
Pahae
11. 20 Mei, 1864: Pdt. I. L. Nommensen membangun gedung di
 dusun Dame I yang terletak di Desa Saitnihuta Ompu Sumurung, kemudian 
dinamakannya Godung Huta Dame.
12. 29 Mei, 1864: Pdt. I. L. Nommensen 
mengadakan kebaktian minggu pertama di Godung Huta Dame, dan meresmikan 
gereja pertama yang dibangunnya di Tanah Batak, yaitu HKBP Saitnihuta 
(Huta Dame Saitnihuta) dan HKBP Pearaja (Kedua gereja ini satu 
kepanitiaan dalam merayakan Pesta Jubileum.
13. 20 Mei 1964: 
HKBP Pearaja merayakan Pesta Jubileum ke 100 tahun, tetapi untuk 
selanjutnya, tanggal 29 Mei merupakan tanggal resmi Pesta Jubileum yang 
akan dilakukan oleh kedua gereja ini).
14. 25 Desember, 1864: Pembaptisan 
Pertama kepada 3 orang di Gereja Sipirok, yaitu Thomas Siregar, Pilipus 
Harahap dan Johannes Hutabarat.
15. 27 Agustus, 1865: Pembaptisan Pertama 
kepada 13 orang di Silindung
16. 1867: Berdiri jemaat HKBP Pansurnapitu
17. 1868: 
Berdiri Sekolah Guru di Parau Sorat Sipirok: Murid pertama berjumlah 5 
orang, yaitu: Thomas, Paulus, Markus, Johannes dan Epraim. Guru mereka 
adalah Dr. A.Schreiber dan Leipold
18. 1870: Permulaan berdirinya Jemaat di 
Sibolga dan Sipoholon
19. 1872: Berdiri Sekolah Normal Pemerintah di 
Tapanuli Selatan- Berdiri Jemaat di Bahal Batu
20. 1877: Berdiri Seminarium 
di Pansurnapitu, jumlah murid pertama 12 orang
21. 1878: Pdt. I. L. 
Nommensen menerjemahkan Injil ke Bahasa Batak dalam aksara Batak dan 
aksara Latin.- 306 Desa di Lembah Silindung masuk dalam pemerintahan 
Kolonial Belanda
22. 1879: Pdt. Dr. A. Schreiber menterjemahkan Perjanjian 
Baru kedalam bahasa Batak Angkola
23. 1881: Diresmikan HKBP di Balige.- 
Penyusunan Aturan Dasar dan Aturan Rumah Tangga HKBP, dan Pdt. Dr. I. L.
 Nommensen diangkat menjadi Ephorus HKBP
24. 1883: Sekolah Pendeta Pertama 
dibuka dan 4 orang putera Batak pertama untuk Sekolah Pendeta, yaitu : 
Johannes Siregar, Markus Siregar, Petrus Nasution dan Johannes Sitompul.
 Tetapi, Johannes Sitompul wafat sebelum menyelesaikan 
studinya.
25. 19 Juli, 1885: Pemberkatan Pendeta Batak yang 
pertama di HKBP Pearaja, yakni : Johannes Siregar, Markus Siregar, 
Petrus Nasution.
26. 13 Juli, 1889: Diutus RMG Nona Hester Needham (23 
Januari 1885 - 12 Mei 1897) melayani kaum ibu dan wanita. Ini menjadi 
awal pelayanan kepada kaum wanita dan anak-anak di Tanah Batak. 
Pelayanan Nona Hester Needham dibantu oleh Nona Thora di Silindung dan 
Nona Nieman di Toba.
27. 1 Januari, 1890: Terbit Surat Parsaoran Immanuel 
(Jurnal Gereja)
28. 8 Januari, 1890: Dimulai Nona Hester Needham melayani 
anak-anak, kaum perempuan di Pansurnapitu, serta turut membimbing 
murid-murid Sekolah Pendeta di Seminari Pansurnapitu.
29. 1893:
 Sekolah Zending mendapat subsidi dari Pemerintah
30. 1894: Perjanjian Lama 
di terjemahkan ke dalam Bahasa Batak oleh Pdt. P.H. Johannsen
31. 16 Juli, 
1895: Nona Hester Needham ditemani seorang gadis Mandailing, Domi, 
mengadakan perjalanan ke Muarasipongi Kotanopan.
32. 3 Mei - 26 Juli, 1896: 
Nona Hester Needham melayani di Malintang, menginjili di tengah-tengah 
penganut agama lain di Mandailing Nametmet. Juli, Nona Hester Needham 
melayani di Maga hingga akhir hayatnya, serta di makamkan di tanah yang 
telah dibelinya sebelumnya.
33. 1898: Terbit untuk pertama kalinya Kalender 
Gereja
34. 1899: Dimulai "Pardonaion Mission Batak" yang didirikan orang 
Kristen Batak serta dipimpin Pdt. Henock Lumbantobing menginjili di 
daerah yang belum disentuh Injil, yakni: Pulo Samosir, Simalungun dan 
Dairi.
35. 1900: Berdiri Sekolah Anak Raja dengan pengantar Bahasa Belanda di
 narumonda Toba. Guru Pohing dan Pdt. Otto Marcks. Sekaligus berdiri di 
tempat yang sama Sekolah Tukang.
36. 2 Juni, 1900: Berdirinya Rumah Sakit di 
Pearaja, yang di tahun 1928 pindah ke Tarutung (RSU Tarutung Sekarang)
37. 5 
September, 1900: Berdiri Perkampungan penderita Kusta di Huta Salem 
Laguboti.
38. 1901: Seminari Pansurnapitu pindah ke Sipoholon
39. 1903: 
Pemberitaan Injil ke Tanah Simalungun dimulai.- Sekolah anak Raja di 
Narumonda menjadi Seminarium - 7 Oktober Pesta Peringatan 
Kekristenan yang pertama di Tanah Batak.
40. 1907: Berdiri Jemaat di 
Pematangsiantar
41. 27 April, 1908: Hari lahirnya Jemaat di Sidikalang.
42. 1911: 
Berdiri Distrik di HKBP, yakni : Tapanuli Selatan (dh. Angkola), 
Silindung, Humbang, Toba (termasuk Samosir), Sumatera Timur (Simalungun -
 Ooskust).
43. 1912: Pendeta HKBP Pertama di tempatkan di Medan
44. 1917: "Hatopan
 Christen Batak" berdiri di Tapanuli sebagai organinasi masyarakat.
45. 23 
Mei, 1918: Pdt. Dr. I.L. Nommensen meninggal dunia di Sigumpar.1918: 
Pdt. V. Kessel menjadi Pejabat Ephorus hingga tahun 1920
46. 1919: Holland 
Inland School (HIS) Zending berdiri di Narumonda
47. 1920: Pdt. Dr. J. 
Warneck dipilih menjadi Ephorus HKBP.
48. 1922: Pendeta HKBP pertama di 
tempatkan di Jakarata- Guru Jemaat HKBP pertama di tempatkan di Padang- 
20 Juni: Sinode Agung (Sinode Godang) I di HKBP
49. 3 Desember, 1923: Dimulai
 pelayanan diakonia di Hepata
50. 1927: Berdiri MULO Kristen di Tarutung- 
Pelayanan kepada kaum Muda yang dipimpin Dr. E. Verwiebe. Pada Juni 1952 :
 dalam rapat Pemuda di Sipoholon ditetapkan menjadi NHKBP, dan menjadi 
awal minggu kebangkitan NHKBP (Parheheon)
51. 1930: Berlaku Aturan Gereja (AD
 dan ART) yang baru.
52. 11 Juni 1931: HKBP diakui pemerintah dengan Badan 
Hukum (Rechtperson) No. 48, yang tertulis di Staatsblad Tahun 1932 No. 
3601932: Pdt. P. Landgrebe dipilih menjadi Ephorus.
53. 1934: Berdiri Sekolah
 Tinggi Teologia di Jakarta, utusan HKBP yang pertama adalah : T.S. 
Sihombing, K. Sitompul, O. Sihotang dan P.T. Sarumpaet.- Pendeta HKBP 
pertama di tempatkan di Kutacane, Tanah Alas.-Berdiri 
Sekolah Bibelvrouw (Penginjil Wanita) di Narumonda yang dipimpin Zuster 
Elfrieda Harder. Tahun 1938 Sekolah ini pindah ke Laguboti.
54. 1935: 
Pentahbisan Bibelvrouw yang pertama
54. 1936: Pdt. Dr. E. Verweibe dipilih 
menjadi Ephorus.
55. 10 Mei 1940: semua Pendeta Jerman yang melayani di HKBP
 dipenjarakan Pemerintah Belanda 56. Mei s/d Juli 1940 Ds. de Kleine 
menjadi Pejabat Ephorus.
57. 10-11 Juli 1940: Sinode Godang, Pdt. K. Sirait 
dipilih menjadi Voorzitter (Ephorus ) yang pertama dari Pendeta 
Batak.
58. 1942: Pdt. Justin Sihombing dipilih menjadi Ephorus.- Tanggal 25 
Nopember berdiri Distrik Samosir- Distrik Jawa Kalimantan berdiri
59. 1945: 
Kemerdekaan Republik Indonesia
60. 2 Februari 1946: Berdiri Distrik 
Dairi.- Sekolah Guru Huria (SGH) dibuka kembali di Seminarium 
Sipoholon
61. 1947: Berdiri kembali Sekolah Pendeta di Seminarium 
Sipoholon
62. 4 Nopember 1950: Berdiri Sekolah Teologia Menengah di 
Sipoholon- Pdt. Justin Sihombing dipilih kembali menjadi Ephorus HKBP 
dan Ds. K. Sitompul menjadi Sekretaris Jenderal melalui Sinode 
Godang.
63. 1951: Universitas Bonn menganugerahkan gelar "Doktor Honoris 
Causa" kepada Pdt. J. Sihombing. 29 Nopember : Beridiri Distrik Sibolga
 dan Medan Aceh.- Ditetapkan Sinode Godang Konfesi HKBP- Berdiri 
Percetakan HKBP di Pematangsiantar
64. 1952: Berdiri SMA dan SGA di 
Tarutung- HKBP menjadi Anggota LWF (Lutheran World Federation)
65. 1954: 
Pdt. B. Marpaung diutus Zending Batak menginjili di Pulau 
Mentawai- 7 Oktober : Peresmian Universitas Nommensen di 
Pematangsiantar, sekaligus perpindahan Pendidiakan Teologia dari 
Seminarium Sipoholon ke Pematangsiantar.- Nopember : Berdiri Distrik 
Toba Hasundutan.- 15 Desember Penyerahan Rumah Sakit HKBP dari 
Pemerintah ke HKBP.
66. 1955: 13 Februari : Berdiri Panti Asuhan Elim di 
Pematangsiantar- 25 Agustus : Berdiri Sekolah Puteri di Sipoholon
67. 17 
Maret 1957 : Kirchentag (Kebatian Raya) di Pematangsiantar
68. 1959: Pdt. 
Justin Sihombing dipilih menjadi kembali Ephorus HKBP dan Ds. T.S. 
Sihombing menjadi Sekretaris Jenderal.
69. 1961: Berdiri Sekolah Tekhnik 
di Pematangiantar- 7 Oktober : Jubileum 100 tahun HKBP di Tarutung
70. 1962:-
 3-7 Oktober : Sinode Godang Istimewa di Seminarium Sipoholon- Ds. T.S. 
Sihombing dipilih menjadi Ephorus dan Ds. G.H.M. Siahaan menjadi 
Sekretaris Jenderal.- Ditetapkan Aturan Peraturan (Ad & ART) yang 
baru.
71. 1963: Konferensi Kerja HKBP yang pertama.- 1 September : HKBP 
Melepaskan HKBP Simalungun menjadi Gereja Kristen Protestan Simalungun 
(GKPS).- Awal dari Penginjilan di Sakai Kandis Riau.- Kursus kaum Ibu 
yang pertama di Sipoholon.
72. 1965:- 7 Februari : Peresmian Asrama Diakones 
HKBP "Kapernaum" di Rumah Sakit HKBP Balige.- 9 April : Asrama 
Bibelvrouw di Sinaksak Pematangsiantar dimulai pemakaiannya, dan 
diresmikan tanggal 9 Juli 1967.
73. 6 Februari 1966: Peresmian Youth Center 
"Jetun Silangit"
74. 2 April 1967: Peresmian Asrama Pniel di Rumah Sakit HKBP
 Balige
75. 19 Februari 1968: Peresmian Gedung-gedung di FKIP Universitas 
HKBP Nommensen di Pematangsiantar.
76. 1971:- 17 Mei : Pendidikan Diakones 
dibuka di Balige.- 17 Mei : Pembaptisan pertama kepada 
orang Rupat (daerah Penginjilan) sebanyak 136 orang yang dilayankan oleh
 Pdt. A.B. Siahaan, dkk.- 11 Desember : Peresmian Asrama Bethel dan 
Betania di Rumah Sakit HKBP Balige.
78. 1972:- 28 Mei : Peresmian 
Perkampungan Pendeta Pensiun dan Kantor Departemen Diakonia Sosial di 
Pematangsiantar.- Ditetapkan Aturan Peraturan (ADT & ART) yang baru-
 30 Desember: Berdiri Distrik Tanah Alas
79. 1974: Universitas Wittenberg 
menganugerahkan gelar "Doktor Hanoris Causa" keda Pdt. T.S. Sihombing.- 
31 Juli : Berdiri Distrik Asahan Labuhan Batu- Pdt. G.H.M. Siahaan 
dipilih menjadi Ephorus HKBP dan Pdt. Dr. F.H. Sianipar menjadi 
Sekretaris Jenderal.- 2-3 Nopember : Jubileum 75 tahun Zending 
HKBP.
80. 1976:- 27 Januari: Peresmian Pendidikan Diakones HKBP di Balige- 2 
Agustus: HKBP memandirikan HKBP Angkola.
81. 1978:- 23-27 Januari: Sinode 
Godang Istimewa di Simanare Sipoholon- Fakultas Theologia Universitas 
HKBP diputuskan menjadi Sekolah Tinggi Teologia (STT) HKBP.- Pdt. P.M. 
Sihombing, MTh terpilih menjadi Sekretaris Jenderal HKBP
82. 24 Juni 1979: 
Peresmian Distrik Simarkata Pakpak
83. 1980:- 11 Juni: Kursus Ketrampilan 
Pria berdiri di Parparean Porsea- 11 Agustus: Kursus Ketrampilan Wanita 
berdiri di Doloksanggul
84. 1983:- 24 Februari: Persemian Distrik Tebing 
Tinggi Deli- 28 Agustus: Penahbisan Diakones Pertama di HKBP 
Balige
85. Februari 1985: Peresmian Distrik Sumatera Bagian Selatan 
(Sumbagsel)
87. 1986:- 27 Januari: Peresmian Auditorium HKBP di Seminarium 
Sipoholon- 27 Juli: Penahbisan Pertama Pendeta Wanita di HKBP, Pdt. 
Norce P Lumbantoruan, STh- 14 Agustus: Peresmian Kantor Induk HKBP di 
Pearaja Tarutung
88. 1987:- 27-31 Juni: Sinode Godang ke 48- 
Pdt. Dr. S.A.E. Nababan, LLD. dipilih menjadi Ephorus HKBP dan Pdt. 
O.P.T. Simorangkir, SmTh. menjadi Sekretaris Jenderal.
89. 1988:- 23 Mei: 
Berdiri Distrik Humbang Habinsaran- 10-15 Nopember: Sinode Godang Ke 49 
menetapkan Garis-garis Besar Kebijaksanaan Pembinaan dan Pengembangan 
(GBKPP) HKBP
90. 1990:- 20 - 9 Juli: Perkemahan Kerja Pemuda HKBP di Sipirok-
 10 - 15 Juli: Konferensi Pemuda di Sipirok- 18 - 21 Juni: Konsultasi 
Teologia di Parapat
91. 9 - 12 April 1991: Sinode Godang Ke 50
92. 23 - 28 
Nopember 1992: Sinode Godang Ke 51. Ada 3 agenda di Sinode Godang ini, 
yaitu; Penyelesaian Kemelut HKBP, Periode Fungsionaris dan menetapkan 
Aturan Peraturan (AD dan ART) HKBP untuk tahun 1992 s/d 2002. Sinode 
berhasil memutuskan: Tim Penyelesaian Kemelut dan Aturan HKBP 1992 - 
2002 (AD) tanpa Peraturan (ART). Pemilihan Fungsionaris HKBP tidak 
terlaksana, terjadi keributan dan perpecahan di tubuh HKBP hingga tahun 
1998.
93. 11 - 13 Februari 1993: Sinode Godang Istimewa di Medan melalui 
undangan Pejabat Ephorus. Di Sinode ini terpilih Pdt. Dr. P.W.T. 
Simanjuntak sebagai Ephorus dan Pdt. Dr. S.M. Siahaan sebagai Sekretaris
 Jenderal.
94. 1994:- 29 September - 1 Oktober: Sinode Godang ke 52 
menetapkan Aturan Peraturan (AD & ART) tahun 1994 - 2004.- 23 
Oktober: Peresmian HKBP Distrik Indonesia Bagaian Timur (IBT)
95. 1995:- 16 -
 17 Juni: Sinode Godang Penyatuan HKBP Simarkata Pakpak Otonom dan 
GKPPD- 6 agustus: HKBP memandirikan Gereja Kristen Protestan Pakpak 
Dairi (GKPPD)- 24 September: Peresmian HKBP Distrik Jawa Barat, Jawa 
Tengah dan Yogyakarta (Jabartendy)
96. 1996:- 17 - 22 Nopember: Sinode Godang
 ke 53 membicarakan Konfesi HKBP
97. 1998:- 26 Oktober - 1 Nopember: Sinode 
Godang ke 54 di Pematang Siantar / Balige.- Pdt. Dr. J.R. Hutauruk 
terpilih sebagai Pejabat Ephorus dengan tugas menyelenggarakan 
rekonsiliasi selambat-lambatnya enam bulan.
98. 17 Nopember: 
Pernyataan bersama yang ditanda tangani Ephorus Pdt. D. Dr. S.A.E. 
Nababan, LLD dan Pejabat Ephorus Pdt. Dr. J.R. Hutauruk di Gereja HKBP 
Sudirman Medan, menentukan rekonsiliasi melalui Sinode Godang 
Rekonsiliasi tanggal 18 - 20 Desember.- 18 - 20 Desember: Sinode Godang 
HKBP di Kompleks FKIP Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar. Pdt. 
Dr. J.R. Hutauruk terpeilih sebagai Ephorus dan Pdt. W.T.P. Simarmata, 
MA terpilih sebagai Sekretaris Jenderal
99. 2000:- 26 Juli: Konfrensi 
Nasional HKBP di Convention Center Jakarta- 21 - 24 Nopember: Sinode 
Godang di Seminarium Sipoholon nemetapkan " Kebijakan Dasar Pendidikan 
HKBP" (KDP-HKBP)
100. 2002:- 30 September - 1 Oktober: Sinode Godang di 
Seminarium Sipoholon menetapkan Aturan Peratutan (AD&ART) yang baru,
 berlaku 1 Januari 2004, dan Distrik : Jakarta 2, Kepulauan Riau, 
Jakarta 3, Riau, Langkat, Wilayah Tanah Jawa, Jambi.;
Bukan kamu yang 
memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu Dan Aku telah menetapkan 
kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah...(Yohanes 15 ; 16a)
Sejarah HKBP
Pendeta Ressort :
Pdt. Jason Simanjuntak ,S.Th, M.M
Pimpinan Jemaat :
-
Mejelis Jemaat / Parhalado :
St. J.Hutapea
St. A.M.Tambunan
St. Ch.Simatupang
St. M.Tambunan
St. T.Sinambela
St. P.Silaban
Admin :
12:00 WIB
HKBP Bandung Riau Martadinata
hkbpbetaniarancaekek@gmail.com
FACEBOOKS
NHKBP Betania Rancaekek
INSTAGRAMS
NHKBP Betania Rancaekek
 
 
 
 
 
0 comments: