Senin, 18 Juni 2018

Lubang di tembok || Pengendalian Diri (Amarah)

by HKBP Betania Rancaekek  |  in Quotes at  09.37

Cerita Motivasi & Cerita Inspiratif
image source : https://www.rexdixon.com/topic/dark-wooden-fence-png

    Dahulu kala ada seorang anak laki-laki yang pemarah , pada suatu hari ayahnya memberinya sekantung paku dan sebuah palu dan mengatakan kepadanya bahwa setiap kali dia tak dapat mengontrol amarahnya, dia harus menancapkan sebuah paku ke tembok di belakang rumahnya.

     Pada minggu pertama Sang anak telah menancapkan 37 buah paku di tembok. Selama beberapa minggu berikutnya jumlah paku yang ditancapkan pada tembok tersebut pada setiap minggu nya perlahan berkurang. Dia sadar bahwa ternyata lebih mudah menahan amarahnya daripada memaku tembok setiap kali dia tak dapat menahan amarahnya.

     Akhirnya suatu hari tiba ketika anak itu sudah bisa mengendalikan amarahnya sepenuhnya. Lalu dia berkata kepada Ayahnya tentang itu dan Sang Ayah menyarankan pada anaknya untuk melepaskan satu paku setiap kali dia dapat mengendalikan amarahnya . Hari-hari pun berlalu dan akhirnya Sang Anak bisa memberitahukan ayahnya bahwa semua paku telah hilang.

   Kemudian , Sang Ayah memegang tangan anaknya dan membawanya ke tembok belakang rumahnya dan berkata "Kau telah melakukannya dengan baik nak, tapi lihat lubang-lubang ditembok itu. Tembok itu tidak akan pernah sama seperti sebelumnya. Ketika Engkau mengatakan sesuatu dalam amarah, maka itu akan meninggalkan bekas luka sama seperti lubang-lubang pada tembok ini".  

     Ketika kamu menusuk seseorang dengan pisau dan mencabutnya lagi. Tidak masalah berapa kali pun kamu meminta maaf , luka itu akan tetap ada. Pastikan kamu mengendalikan amarahmu sebelum mengatakan sesuatu yang akan kamu sesali nanti.



2 komentar:

© 2018 HKBP Betania Rancaekek.
Blogger templates