Anak Anjing yang di jual || (Memahami)

Cerita Motivasi & Cerita Inspiratif

image source: https://news.avclub.com/watch-this-beautifully-animated-story-of-a-boy-and-his-1798247163

     Suatu hari ada seorang penjual memasangkankan papan iklan di depan tokonya yang bertuliskan "Jual Anjing".

     Iklan seperti ini dapat menarik perhatian anak-anak , dan tak heran beberapa saat kemudian, seorang anak laki-laki melihat iklan itu dan menghampiri penjual didalam toko itu.

"Berapa harga anak anjing yang kau jual itu pak ?", tanya anak kecil itu. Sang penjual menjawab, "Harganya dimulai dari sekitar Rp 400.000 sampai Rp 700.000. nak".

    Sang anak mengambil uang di saku celananya dan berkata, "Pak , Aku hanya punya uang Rp.25.000", katanya. "Boleh kah saya lihat-lihat dulu sebentar ??"

    Sang penjual tersenyum, Lalu tiba-tiba keluarlah seorang perempuan dari salah satu ruangan dalam toko tersebut, dengan 5 anak anjing keluar dari kandangnya dan berlari mengikuti perempuan tersebut.

    Salah satu anak anjing tertinggal dibelakang , dan Sang anak menghampiri anak anjing yang berlari tertatih-tatih itu dan berkata ,"Apa yang salah dengan anjing kecil itu ?" Sang penjual menjelaskan bahwa dokter hewan telah memeriksa anak anjing kecil itu dan mendiagnosa bahwa anjing kecil itu tak memiliki tulang penyangga di pinggulnya. Sehingga anjing itu akan selalu timpang ketika berjalan ataupun berlari.

    Sang anak menjadi bersemangat, "Itu adalah anak anjing yang ingin Ku beli ".

Si Penjual berkata, "Tidak , kau tak perlu membelinya. Jika kau benar-benar menginginkannya , aku akan memberikannya padamu dengan cuma-cuma."

    Si Anak menjadi sedikit kesal. Dia menatap mata sang penjual dan berkata, "Aku tak ingin kau memberikannya padaku dengan cuma-cuma. Anak anjing itu bernilai sama dengan semua anjing lainnya yang ada disini dan saya akan membayarnya dengan harga penuh.

    Oleh karena itu saya sementara akan membayar anda dengan harga Rp.25.000", dan saya akan mencicilnya selama sebulan sampai saya berhasil melunasinya." Sang pemilik toko membalas, "Kamu benar-benar tak perlu membelinya. Anjing itu tak akan pernah bisa berlari dan melompat seperti anjing lainnya."

    Lalu Sang penjual terkejut ketika Sang anak menggulung celananya yang panjang untuk memperlihatkan kaki kiri yang lumpuh dan pincang , yang ditopang oleh penyangga logam pada kakinya. Sang anak tersenyum dan berkata, "Iya , aku pun tak bisa berlari dan melompat seperti anak-anak lainnya, dan ku rasa anak anjing itu akan membutuhkan seseorang yang mengerti apa yang dia alami !"